Wirausaha merupakan pengambil resiko yang sudah diperhitungkan. Mereka bergairah menghadapi tantangan. Wirausaha menghindari situasi risiko rendah karena tidak ada tantangannya dan menjauhi situasi risiko tinggi, karena mereka ingin berhasil. Mereka menyukai tantangan yang dapat dicapai.
Apakah Situasi Berisiko itu?
Situasi berisiko terjadi jika anda diminta membuat pilihan antara dua alternatif atau lebih, yang bakal hasilnya tidak diketahui dan harus dinilai secara obyektif. Situasi ini mengandung potensi kegagalan dan potensi sukses. Semakin besar kemungkinan kerugian, semakin besar risikonya.
Kebanyakan ciri-ciri wirausaha saling berkaitan. Hal ini lebih-lebih berlaku pada perilaku pengambilan risiko. Beberapa kaitan itu antara lain:
1. Pengambilan risiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta merupakan bagian penting dalam mengubah ide menjadi realitas.
2. Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri.
3. Pengetahuan realistik mengenai kemampuan-kemampuan anda sendiri juga penting.
Dalam mengambil keputusan perlu adanya suatu alternatif yang harus diambil, yaitu alternatif yang “mengandung risiko” atau alternatif “konservatif” tergantung pada:
- Daya tarik setiap alternatif
- Sejauh mana anda bersedia rugi
- Kemungkinan relatif sukses dan gagal
- Seberapa jauh anda meningkatkan.
Kebanyakan ciri-ciri wirausaha saling berkaitan, antara lain:
- Pengambilan risiko berkaitan dengan kreativitas dan inovatif.
- Pengambilan risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri.
Pengambilan resiko pribadi merupakan hal yang hakiki dalam merealisasi potensi anda sendiri sebagai wirausaha. Contohnya: pengambilan risiko dalam hubungan pribadi dengan istri, teman-teman dan tetangga akan membantu anda memperoleh pengalaman untuk menilai serta mengambil risiko dan mengelakkan risiko yang kecil ganjaran potensialnya.
Mengembangkan Ide-ide Kreatif
Pengambilan risiko dan kreativitas merupakan dua ciri penting para wirausaha. Dengan berusaha menjadi lebih kreatif, anda juga menjadi lebih sadar akan ide-ide yang baik, maka anda akan lebih siap mengambil risiko yang perlu untuk melaksanakan ide-ide anda yang paling produktif.Jangan pernah memaksakan ide anda pada seseorang. Orang memerlukan waktu sebelum dapat menerima sesuatu yang baru. Ide yang melibatkan masa depan organisasi mengandung risiko. Setiap ada resiko biasanya orang agak ragu-ragu.
Untuk mengurangi risiko ditolaknya suatu ide, saran-saran berikut mungkin dapat menolong:
• Coba utarakan ide anda kepada isteri atau teman-teman anda.
Untuk mengurangi risiko ditolaknya suatu ide, saran-saran berikut mungkin dapat menolong:
• Coba utarakan ide anda kepada isteri atau teman-teman anda.
• Pilihlah tempat dan waktu untuk mengemukakan ide anda kepada orang lain.
• Kemukakan ide anda sedikit demi sedikit
• Kemukakan ide anda sedikit demi sedikit